Harga Besi H Beam – Besi H Beam merupakan salah satu jenis material baja yang sangat populer dalam industri konstruksi. Keistimewaannya terletak pada bentuknya yang unik, menyerupai huruf “H,” yang memberikan karakteristik kuat dan stabil dalam menopang berbagai jenis beban dalam proyek konstruksi jembatan, gudang dan pabrik atau bangunan lainnya.
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan baja H Beam dalam proyek konstruksi, penting untuk memahami lebih lanjut tentang karakteristiknya, penggunaannya, serta tentu saja, harga-harganya. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai besi H Beam, termasuk penjelasan tentang bentuknya yang khas, aplikasi dalam berbagai jenis proyek, proses produksi, perbedaan dengan besi WF, dan yang tak kalah penting, daftar harga besi H Beam yang aktual.
DAFTAR HARGA BESI H BEAM TERBARU NOVEMBER 2024
Berikut kami informasikan daftar harga besi H Beam per Kg dan per batang untuk daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Sekitarnya.
No | UKURAN BESI H BEAM | HARGA / KG | HARGA /BATANG |
---|---|---|---|
1 | L 150 x 150 x 7 x 10 | IDR 15.200 /Kg | IDR 5.859.600 /Batang |
2 | L 200 x 200 x 8 x 12 | IDR 15.500 /Kg | IDR 9.284.600 /Batang |
3 | L 250 x 250 x 9 x 14 | IDR 15.500 /Kg | IDR 13.314.600 /Batang |
4 | L 300 x 300 x 10 x 15 | IDR 15.500 /Kg | IDR 17.484.600 /Batang |
5 | L 250 x 350 x 12 x 19 | IDR 15.500 /Kg | IDR 28.482.600 /Batang |
6 | L 400 x 400 x 13 x 21 | IDR 15.500 /Kg | IDR 31.992.600 /Batang |
Keterangan :
- Harga baja h beam pada tabel diatas dapat berubah sewaktu-waktu.
- Hubungi marketing kami melalui telpon atau whatsapp untuk harga saat ini.
Penggunaan Besi H Beam
Besi H Beam telah memperoleh reputasi sebagai salah satu bahan konstruksi yang paling serbaguna dan kuat yang tersedia di pasar. Penggunaan besi H Beam dalam berbagai jenis proyek konstruksi mencakup berbagai aplikasi penting dan sangat diperlukan. Di bawah ini, kami akan mengeksplorasi beragam penggunaan besi H Beam dalam industri konstruksi:
1. Pembangunan Gedung Tinggi:
- Besi H Beam sering digunakan sebagai komponen utama dalam konstruksi gedung tinggi. Struktur yang kuat dan stabil dari besi H Beam memungkinkan bangunan dapat menopang beban lantai-lantai atas dengan aman.
2. Pembangunan Jembatan:
- Jembatan adalah salah satu tempat di mana besi H Beam sering ditemukan. Struktur ini memungkinkan jembatan untuk menahan beban berat lalu lintas, serta mengatasi tekanan yang disebabkan oleh angin dan perubahan suhu.
3. Tiang Pancang:
- Dalam proyek konstruksi, besi H Beam digunakan sebagai tiang pancang yang mendukung pondasi bangunan. Kekekuatan strukturalnya sangat penting untuk menjaga stabilitas dan ketahanan terhadap pergerakan tanah.
4. Pabrik dan Fasilitas Industri:
- Di fasilitas industri dan pabrik, besi H Beam digunakan dalam pembuatan rangka bangunan, atap, dan dinding. Ini memberikan stabilitas yang diperlukan untuk proses produksi yang berjalan lancar.
5. Struktur Bangunan Besar Lainnya:
- Selain itu, besi H Beam juga ditemukan dalam proyek konstruksi struktur besar lainnya seperti gudang, pusat perbelanjaan, stadion, dan fasilitas umum lainnya.
Penggunaan besi H Beam ini mencerminkan sejauh mana perannya dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan daya tahan struktur konstruksi. Dalam proyek-proyek yang memerlukan ketahanan terhadap beban berat dan tekanan eksternal, besi H Beam tetap menjadi pilihan unggulan yang telah teruji dan terbukti. Dalam bagian berikutnya, kita akan melihat lebih dekat proses produksi besi H Beam yang membentuknya menjadi bahan konstruksi yang tangguh ini.
Perbedaan Antara Besi H Beam dan Besi WF
Banyak orang sering bingung antara besi H Beam dan besi WF karena keduanya memiliki kemiripan dalam bentuk, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan penting yang memengaruhi penggunaan dan kinerjanya dalam proyek konstruksi. Berikut adalah perbandingan antara besi H Beam dan besi WF:
1. Dimensi Bahan:
- Besi H Beam: Baja profil H Beam memiliki dimensi yang lebar dan kedua kuping (flange) memiliki ukuran yang sama. Secara visual, besi H Beam dapat digambarkan sebagai berbentuk huruf “H” dengan dua sayap horizontal yang sejajar.
- Besi WF: Besi WF memiliki dimensi kuping (flange) yang lebih lebar daripada besi H Beam. Ini berarti besi WF memiliki dua kuping dengan lebar yang berbeda. Secara visual, besi WF memiliki bentuk yang mirip dengan besi H Beam, tetapi dengan kuping yang lebih lebar.
2. Kekuatan dan Fungsi:
- Besi H Beam: Besi H Beam cenderung memiliki kekuatan yang lebih rendah daripada besi WF. Meskipun begitu, besi H Beam sering digunakan bersama dengan besi WF dalam proyek konstruksi. Fungsi utama besi H Beam adalah sebagai penahan struktur bangunan dan mendukung beban vertikal.
- Besi WF: Besi WF secara umum memiliki kekuatan yang stabil dalam menahan berbagai gaya tekan dan gaya tarik. Ini membuatnya sangat efektif dalam mengusung beban dan menjaga stabilitas struktur. Besi WF sering digunakan dalam kolom struktural dan rangka utama bangunan.
3. Dimensi Spesifik:
- Besi H Beam: Secara umum, besi H Beam memiliki ukuran standar dengan profil 100 mm x 100 mm. Namun, ukuran dan ketebalannya dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan proyek.
- Besi WF: Besi WF juga memiliki variasi ukuran, dengan profil yang sering digunakan adalah 200 mm x 100 mm. Seperti besi H Beam, besi WF juga tersedia dalam berbagai ukuran.
4. Penggunaan Kombinasi:
- Karena perbedaan dalam kekuatan dan fungsi, seringkali besi H Beam dan besi WF digunakan bersama-sama dalam proyek konstruksi untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing jenis dalam menopang beban dan menjaga stabilitas.
Dengan memahami perbedaan antara besi H Beam dan besi WF, para profesional konstruksi dapat membuat keputusan yang tepat tentang jenis bahan yang akan digunakan sesuai dengan persyaratan proyek mereka. Memilih jenis besi yang sesuai adalah langkah penting dalam memastikan keamanan, stabilitas, dan keberlanjutan proyek konstruksi.