Keranjang Anda kosong!
Beton adalah bahan konstruksi yang terdiri dari campuran agregat halus, agregat kasar, air, semen, atau bahan pengikat hidrolis lainnya, dengan atau tanpa bahan tambahan. Kekuatan beton sering diukur dengan kuat tekan, yang merupakan beban per satuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur saat diberi tekanan tertentu. Kuat tekan beton merupakan sifat penting dalam menilai kualitas beton. Keberhasilan konstruksi bangunan sangat bergantung pada kekuatan beton yang digunakan.
Dalam pembahasan mengenai kuat tekan beton dan mutu beton, kita akan sering menemui istilah f’c dan K. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan f’c dan K tersebut?
Istilah fc mengacu pada mutu beton f’c, yang umumnya dinyatakan dalam satuan MPa (Megapascal). Sebagai contoh, jika Anda melihat catatan bahwa suatu beton memiliki mutu f’c 24 MPa, ini berarti kuat tekan beton tersebut adalah 24 MPa pada umur 28 hari dengan benda uji berupa silinder berukuran diameter 15 cm x tinggi 30 cm. Dalam rumus, 1 MPa + 1 N/mm² = 10,2 kg/cm².
Istilah K mengacu pada mutu beton K, yang umumnya dinyatakan dalam satuan kg/cm² (Kilogram per sentimeter persegi). Sebagai contoh, jika Anda melihat catatan mengenai beton dengan mutu K450, ini berarti kuat tekan beton tersebut adalah 450 kg/cm² pada umur 28 hari dengan benda uji berupa kubus berukuran 15 x 15 x 15 cm.
Dengan demikian, mutu beton f’c berlaku untuk benda uji berupa beton berukuran tinggi 30 cm dan diameter 15 cm. Sebaliknya, mutu beton K hanya berlaku untuk benda uji berupa beton berbentuk kubus dengan ukuran 15 x 15 x 15 cm.
Berikut ini adalah tabel kuat tekan beton yang dapat Anda gunakan untuk menghitung:
Mutu Beton | Kuat Tekan (Kg/cm²) | Kuat Tekan (MPa) |
---|---|---|
K-100 | 100 kg | 8,3 mpa |
K-150 | 150 kg | 12,35 mpa |
K-175 | 175 kg | 14,53 mpa |
K-200 | 200 kg | 16,60 mpa |
K-225 | 225 kg | 18,68 mpa |
K-250 | 250 kg | 20,75 mpa |
K-275 | 275 kg | 22,83 mpa |
K-300 | 300 kg | 24,90 mpa |
K-350 | 350 kg | 29,05 mpa |
K-400 | 400 kg | 33,20 mpa |
K-450 | 450 kg | 37,35 mpa |
K-500 | 500 kg | 41,50 mpa |
Ada tiga faktor utama yang dapat mempengaruhi kekuatan beton:
Sebagai informasi tambahan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan beton yang akan diuji kuat tekannya:
Kuat tekan beton merupakan indikator penting untuk menilai kualitas beton dalam konstruksi. Mutu beton f’c dan K digunakan untuk menggambarkan kekuatan tekan beton dalam satuan MPa dan kg/cm². Faktor-faktor seperti sifat campuran beton, kondisi pemeliharaan, dan pengujian mempengaruhi kekuatan beton. Dengan melakukan persiapan yang baik dan mengikuti prosedur pengujian yang benar, dapat dipastikan hasil uji kuat tekan beton yang akurat dan dapat diandalkan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat mempersiapkan beton dengan baik untuk diuji kuat tekannya. Pastikan untuk mengacu pada tabel kuat tekan beton guna menghitung kekuatan beton dengan akurat.
Sekian artikel mengenai tabel kuat tekan beton, mutu beton f’c, dan mutu beton K beserta langkah-langkah mempersiapkan beton untuk diuji kuat tekannya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami lebih lanjut tentang beton dan pengujian kuat tekannya.
Hubungi Via WA!